7.9.10

Di Jalanan Kita Bermain

Sulitnya mencari lapangan untuk bermain futsal membuat saya teringat akan hal ini. Saat dimana futsal bukanlah hal yang menjamur dan menjadi sasaran kegiatan anak muda seperti sekarang,(bisnis) lapangan futsal pun masih sulit ditemukan. Futsal belum menjadi sebuah olahraga yang komersil dan masih jarang didengar. Tidak seperti sekarang yang harus menyewa lapangan jauh - jauh hari jika ingin bermain. Kita masih bermain dengan lapangan sepakbola biasa atau teman - teman saya biasa sebut dengan lapangan besar. Tentunya dengan lapangan seukuran itu tidak mungkin jika hanya bermain lima lawan lima atau tiga lawan tiga. Belum juga main, harus mencari personil. Repot.

Meksiko

Solusinya pun muncul dengan sendirinya. Tidak perlu banyak orang untuk bermain, tidak harus bermain di lapangan, tidak ada memiliki aturan yang "merepotkan", bisa dengan sandal atau nyeker, waktu ? sepuasnya. Benar jika anda menebak sepakbola jalanan, permainan sepakbola yang merupakan bagian dari urban culture ini lahir dari depan rumah atau pinggir jalan bahkan gang sempit. Menurut saya olahraga ini memiliki prisip yang sama dengan urban culture lainnya yang lebih merupakan penolakan atas sikap posh dari peraturan sepakbola formal yang bisa dikatakan terlalu banyak menuntut untuk bisa dimainkan di tengah ramainya kota yang tidak memiliki ruang bermain yang cukup. We just want to express ourselves and have fun, no need to make it difficult.

Brazil

Sepakbola jalanan atau bahasa kerennya Street Football (never say soccer) permainan sepakbola yang tidak selalu dinilai dari perolehan gol yang dicetak oleh kedua tim (bisa 1on1). Cara menentukan untuk menjadi pemenang seringkali lebih merupakan hasil kesepakatan kedua belah pihak. Kesenanganlah yang dicari bukan kebanggaan untuk menang dengan selisih skor besar. Bermain dengan kebebasan di atas jalanan.

Panama

Seiring dengan perkembangan olahraga sepakbola yang semakin mendunia tentu sepakbola jalanan pun terkena imbasnya dan karena memang pada dasarnya sepakbola merupakan olahraga yang bisa menyatukan berbagai kalangan lapisan masyarakat maka dengan cepat penggemar olahraga ini pun bertambah banyak. Dengan melihat terus meningkatnya penggemar olahraga ini, para produsen perlengkapan olahraga yang sudah mendunia pun tidak tinggal diam. Mereka mulai berani untuk mendanai acara - acara dengan model olahraga seperti ini (tentu dengan sedikit modifikasi). Hasilnya pada tahun 2006 diadakan "Street Football World Championship" untuk pertama kalinya di Berlin. Dari gang kumuh perjalanan panjangnya pun sampai di pentas dunia.

Irak


Sore hari sepulang sekolah
bermodalkan sandal jepit dan bola
mereka membuat gawang dengan jarak selangkah
yang seringkali tidak ada penjaganya

Bola diletakan ditengah "lapangan"
tentukan giliran dengan suit
mulailah berlarian
berkejaran kesana kemari

Tidak perlu wasit atau aturan
sportifitas muncul dengan kesadaran diri sendiri
bahkan pelanggaran
hanyalah sebuah bahan tertawaan


Bukan jumlah gol yang dikejar
melainkan kepuasan bermain
dan kesenangan berkumpul bersama teman


Senangnya bermain sepakbola jalanan
jauh dari kata tawuran
kecurangan
dan permusuhan.




image : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar